Skip to content
BerandaBlogTips KarirContoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan, Tahapan yang Perlu Dilalui

Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan, Tahapan yang Perlu Dilalui

Perusahaan harus bisa melakukan proses rekrutmen dan seleksi karyawan dengan tepat untuk bisa mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas. Proses ini...

contoh proses rekrutmen dan seleksi

Perusahaan harus bisa melakukan proses rekrutmen dan seleksi karyawan dengan tepat untuk bisa mendapatkan tenaga kerja yang berkualitas. Proses ini tidak hanya berfokus untuk menemukan individu dengan keterampilan teknis yang sesuai dengan lowongan pekerjaan, namun juga untuk mencari kandidat yang sesuai dengan budaya serta visi misi perusahaan.

Perlu diingat bahwa mempekerjakan karyawan yang tepat dapat berpengaruh positif pada pertumbuhan dan keberhasilan perusahaan. Dengan demikian, bisa dikatakan bahwa biaya serta tenaga yang dikeluarkan untuk menjalankan proses rekrutmen karyawan merupakan investasi jangka panjang bagi perusahaan.

Apa yang Dimaksud dengan Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan?

Sebelum kami berikan contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan proses tersebut. Proses rekrutmen dan seleksi karyawan adalah serangkaian langkah yang dilakukan untuk menarik, memilih, dan mempekerjakan seseorang untuk mengisi posisi yang tersedia di dalam suatu perusahaan. Tujuan dari proses ini adalah untuk memastikan bahwa perusahaan bisa mendapatkan karyawan dengan kualifikasi, keterampilan, dan bakat yang memenuhi standar yang telah ditetapkan, serta sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Proses rekrutmen dan seleksi karyawan pada setiap perusahaan dapat berbeda-beda. Berikut ini adalah contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan secara umum.

1. Lowongan kerja dibuat dan diposting oleh perusahaan 

Ketika mencari tenaga kerja untuk posisi yang kosong, perusahaan akan membuat info lowongan pekerjaan. Perusahaan akan menyusun deskripsi pekerjaan serta persyaratan yang dibutuhkan secara jelas dan terperinci. Dengan cara ini perusahaan bisa menghemat lebih banyak waktu untuk menyaring kandidat yang tidak sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan 

Perlu Anda ketahui, agar info lowongan bisa diketahui oleh banyak pencari kerja, perusahaan akan mempublikasikannya ke berbagai platform seperti media sosial atau web karir perusahaan. Namun jika info lowongan kerja yang tersedia dipromosikan ke email para karyawan, maka kemungkinan lowongan tersebut hanya dibuka secara internal.

2. Pengajuan lamaran

Setelah info lowongan kerja diposting, para pencari kerja dapat mengirimkan lamaran pekerjaan. Beberapa contoh metode yang umum digunakan untuk mengajukan lamaran seperti:

  • Melalui situs web perusahaan

Banyak perusahaan memiliki situs web karir khusus di mana kandidat dapat menemukan daftar lowongan pekerjaan dan mengirimkan lamaran secara online. Mereka biasanya diminta untuk membuat akun atau profil, mengisi formulir, dan mengunggah resume dan surat lamaran digital.

  • Platform info lowongan kerja

Kandidat dapat menggunakan platform info lowongan kerja seperti LinkedIn, Indeed, Glassdoor, atau yang lain untuk mengajukan lamaran. Melalui platform tersebut, mereka dapat mengisi informasi yang diperlukan.

  • Email

Perusahaan juga bisa menerima lamaran pekerjaan melalui email. Kandidat dapat mengirimkan resume dan surat lamaran ke alamat email yang telah disediakan oleh perusahaan.

  • Pos atau pengajuan langsung

Meskipun semakin jarang, beberapa perusahaan masih menerima lamaran pekerjaan berbentuk dokumen cetak. Jika perusahaan menyediakan cara ini, maka kandidat perlu mengirimkan lamaran ke alamat kantor yang telah ditentukan secara langsung atau melalui pos.

Baca Juga: 8 Sertifikasi IT yang Berguna untuk Perkembangan Karir

3. Screening

Langkah selanjutnya dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan ini adalah screening yang dilakukan oleh tim HR perusahaan. Ketika lamaran mulai diterima, tim HR akan meninjaunya untuk melihat apakah kandidat memenuhi kualifikasi minimum untuk posisi tersebut. 

Pada umumnya, perekrut atau tim HR selama proses screening ini akan menilai kandidat berdasarkan informasi yang tersedia pada lamarannya. Beberapa di antaranya seperti pengalaman kerja, pendidikan, keterampilan, serta pencapaian yang relevan dengan posisi yang sedang dibutuhkan. 

Selain itu perusahaan juga bisa melakukan screening melalui telepon. Jadi, tim HR akan menghubungi kandidat dan mengajukan berbagai pertanyaan untuk memastikan bahwa kandidat sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan. Beberapa contoh pertanyaan yang umumnya diajukan seperti perkiraan gaji yang diharapkan, ketersediaan untuk mulai bekerja, serta pengalaman kerja sebelumnya. Kandidat yang lulus pada tahap ini kemudian akan diundang untuk mengikuti tahap selanjutnya.

4. Assessments/penilaian

Tes bakat, tes kepribadian, dan tes teknis dapat dilakukan untuk menentukan apakah kandidat cocok untuk pekerjaan yang tersedia. Tes bakat (aptitude tests) digunakan untuk menilai kemampuan kandidat dalam menyelesaikan tugas khusus atau menangani permasalahan tertentu, sementara tes kepribadian (personality tests) digunakan untuk mengevaluasi sifat dan perilaku kandidat yang bisa memengaruhi kinerjanya selama kerja. Selanjutnya, tes teknis (technical tests) dapat dilakukan untuk menguji pengetahuan tentang keterampilan teknis kandidat, contohnya seperti coding test.

Baca Juga: Tips Menghadapi Online Coding Test, Cek di Sini!

5. Wawancara

Kandidat yang lulus pada tahap assessments, akan melanjutkan proses rekrutmen dan seleksi yang selanjutnya yaitu wawancara. Perlu diketahui bahwa  tim HR dapat melakukan berbagai jenis wawancara untuk mengevaluasi kandidat. Contohnya seperti:

  • Wawancara terstruktur yaitu proses wawancara standar di mana semua kandidat ditanyai serangkaian pertanyaan yang sama.
  • Wawancara tidak terstruktur yaitu proses wawancara yang dilakukan dengan lebih santai di mana pewawancara memulai dengan pertanyaan terbuka kemudian menyesuaikan pertanyaan berikutnya berdasarkan jawaban kandidat.
  • Wawancara perilaku digunakan untuk melihat bagaimana kandidat mengatasi situasi tertentu di masa lalu.
  • Wawancara berbasis kompetensi yaitu wawancara yang fokus pada kemampuan kandidat dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab tertentu.

6. Pemeriksaan latar belakang

Pemeriksaan latar belakang juga menjadi contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan. Secara garis besar, pemeriksaan latar belakang, atau biasa disebut background check, adalah proses pemeriksaan yang dilakukan untuk memverifikasi kebenaran informasi yang mereka berikan oleh kandidat. Biasanya, tim HR akan melakukan pemeriksaan terhadap berbagai aspek seperti pengalaman pekerjaan sebelumnya, riwayat pendidikan, catatan kriminal, riwayat kesehatan, bahkan dapat melibatkan pemeriksaan akun media sosial kandidat.

7. Pengajuan tawaran pekerjaan 

Langkah terakhir dalam proses rekrutmen dan seleksi karyawan adalah pengajuan tawaran pekerjaan. Pada tahap ini, tim HR akan mengirimkan offering letter yang berisi berbagai informasi seperti posisi yang didapat, gaji, tunjangan, tanggal mulai bekerja, dan lain-lain. Langkah ini dilakukan setelah kandidat berhasil melewati semua tes dan pemeriksaan latar belakang.

Secara umum, offering letter juga berfungsi sebagai dokumen perjanjian formal antara kandidat dan perusahaan karena berisi syarat dan ketentuan pekerjaan. Sebelum menerima tawaran tersebut, kandidat diperkenankan untuk mempelajarinya terlebih dahulu. Kandidat juga diperbolehkan untuk melakukan negosiasi terhadap penawaran yang diajukan tim HR seperti gaji atau tunjangan. Setelah semua pihak setuju dengan penawaran yang diajukan maka kandidat akan menandatangani surat tersebut dan mengembalikannya ke tim HR.

Baca Juga: Cara Negosiasi Gaji dengan HRD: Tips Bagi Fresh Graduate & Profesional Berpengalaman

Solusi Proses Rekrutmen yang Lebih Praktis bagi Perusahaan

Dari contoh proses rekrutmen dan seleksi karyawan di atas, dapat kita ketahui bahwa proses untuk menemukan kandidat yang tepat membutuhkan tahapan yang panjang. Sebagai solusinya, perusahaan dapat bekerjasama dengan perusahaan outsourcing yang dapat membantu mengirimkan tenaga kerja dalam waktu cepat. Dengan cara ini, perusahaan juga bisa menghemat banyak waktu dan tenaga karena proses rekrutmen ditangani oleh pihak ketiga.

Salah satu perusahaan outsourcing tepercaya di Jakarta adalah KAZOKKU. Kami dapat menyediakan tenaga kerja IT Outsourcing berpengalaman yang dapat membantu perusahaan dalam mengembangkan beragam perangkat lunak seperti website atau aplikasi mobile. Saat ini kami juga memiliki banyak tenaga ahli IT mulai dari ReactJS Developer, VueJS Developer, dan masih banyak lagi. 

Jika Anda tertarik dengan layanan kami, silakan hubungi tim KAZOKKU. Kami akan dengan senang hati membantu Anda. 

F
Feradhita NKD Subscriber

Share to :

Artikel Terbaru

Hai Manajer Proyek, Manajer IT, dan Perwakilan Perusahaan!

Butuh tenaga IT tambahan untuk proyek?

Cek layanan IT PROFESSIONAL STAFFING KAZOKKU

Hubungi kami dan penuhi kebutuhan Talenta IT Anda!

Klik untuk info lebih lanjut arrow-right