Karyawan temporer adalah karyawan yang dipekerjakan di suatu perusahaan dalam jangka waktu tertentu. Jika Anda saat ini berminat untuk mengembangkan karir sebagai karyawan temporer, silakan simak artikel berikut untuk mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangannya. Dengan demikian, Anda bisa membuat keputusan karir dengan bijak.
Seiring dengan berkembangnya pasar tenaga kerja, semakin banyak individu yang memilih menjadi karyawan temporer. Menjadi karyawan temporer memang menawarkan banyak keuntungan. Meskipun demikian, perlu Anda ketahui bahwa ada beberapa tantangan yang perlu dipertimbangkan.
Apa Itu Karyawan Temporer?
Karyawan temporer adalah karyawan yang bekerja untuk sebuah perusahaan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan dan bersifat pendek. Pada umumnya, karyawan tersebut dipekerjakan sebagai pengganti karyawan tetap yang sedang cuti, membantu proyek jangka pendek di perusahaan klien, atau bahkan untuk mengisi posisi yang dapat berujung pada pekerjaan tetap (temp to hire). Selain itu, karyawan temporer juga banyak yang bekerja secara musiman untuk memberikan bantuan selama periode sibuk. Sebagai contoh, sebuah toko ritel mungkin akan mempekerjakan karyawan temporer saat musim libur hari raya besar.
Karyawan temporer bekerja untuk berbagai perusahaan dalam berbagai industri dengan jangka waktu yang bervariasi. Mereka dapat bekerja di perusahaan multinasional, startup, atau yang lain. Lamanya waktu kerja juga tergantung pada kebutuhan perusahaan. Beberapa karyawan temporer mungkin bekerja selama 6 bulan, sementara yang lain bisa bekerja selama lebih dari satu tahun.
Saat ini, banyak perusahaan menggunakan vendor penyalur tenaga kerja untuk mengisi peran-peran temporer. Vendor-vendor tersebut akan menyediakan perusahaan dengan karyawan-karyawan yang sudah melalui proses seleksi sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja mereka. Vendor atau mitra penyalur tenaga kerja temporer akan bertindak sebagai HR yang mencocokkan Anda dengan posisi-posisi yang tersedia sesuai dengan kemampuan Anda, mengatur wawancara, dan mengurus penggajian. Perusahaan outsourcing seperti KAZOKKU sendiri, fokus membantu kandidat menemukan pekerjaan temporer di bidang teknologi yang tidak hanya sesuai dengan kemampuan namun juga gaya hidup mereka.
Baca Juga: Pekerja Sementara vs Pekerja Tetap, Mana yang Lebih Baik?
Keuntungan Menjadi Karyawan Temporer
1. Fleksibilitas yang lebih besar
Sebagai karyawan temporer, Anda akan mendapatkan fleksibilitas yang lebih besar dalam memilih proyek atau pekerjaan yang diinginkan. Anda memiliki kebebasan untuk menentukan proyek-proyek mana yang ingin Anda ikuti berdasarkan minat dan keahlian. Anda juga dapat memilih durasi yang sesuai dengan kebutuhan dan preferensi pribadi.
Fleksibilitas ini memberikan Anda kendali lebih besar atas hidup dan karir Anda. Anda dapat menyesuaikan durasi kerja dengan kegiatan pribadi, pendidikan, atau komitmen lain yang Anda miliki. Sebagai contoh Anda saat ini sedang menempuh kuliah S2 dan memiliki waktu libur semester yang dapat diisi untuk bekerja di proyek jangka pendek. Ini memberi kesempatan bagi Anda untuk tetap dapat menempuh pendidikan dan memperoleh pendapatan.
2. Pengalaman yang beragam
Sebagai karyawan temporer, Anda memiliki kesempatan untuk mendapatkan pengalaman yang beragam di berbagai perusahaan dan industri. Anda tidak terikat pada satu perusahaan atau bidang pekerjaan tertentu, sehingga Anda dapat terlibat dengan berbagai proyek yang berbeda.
Dengan demikian, Anda dapat mempelajari budaya perusahaan yang beragam, menjumpai proses kerja yang unik, dan merasakan dinamika tim yang berbeda di setiap tempat. Pengalaman ini membuka wawasan Anda tentang cara kerja berbagai perusahaan dan meningkatkan kemampuan Anda dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.
3. Memperluas jaringan profesional
Dengan bekerja di beragam proyek, maka Anda bisa membangun jaringan profesional yang lebih luas. Anda akan bertemu dengan berbagai profesional dari berbagai latar belakang dan industri yang dapat memberikan ilmu dan peluang kolaborasi di masa depan.
Perlu Anda ketahui, jaringan profesional yang luas dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam perkembangan karir Anda. Ketika Anda memiliki koneksi yang kuat dalam dunia profesional, Anda bisa memperoleh informasi tentang peluang pekerjaan yang tidak tersedia secara publik, mendapatkan rekomendasi dari orang-orang yang Anda kenal, atau bahkan mendapatkan mentor yang dapat membimbing untuk pengembangan karir yang lebih baik.
4. Peluang menjadi karyawan tetap
Sebagai karyawan temporer, Anda memiliki kesempatan untuk membuktikan diri dan menunjukkan kinerja yang baik kepada perusahaan tempat Anda bekerja. Jika Anda dapat memberikan kontribusi, menunjukkan komitmen, dan cocok dengan budaya perusahaan, maka ada kemungkinan perusahaan melihat Anda sebagai aset berharga dan mempertimbangkan untuk menawarkan posisi tetap setelah periode temporer selesai.
Perlu Anda tahu, perusahaan sering kali menggunakan status karyawan temporer sebagai cara untuk mengevaluasi potensi karyawan baru sebelum memberikan kesempatan menjadi karyawan tetap. Oleh karena itu, dalam periode sebagai karyawan temporer ini, Anda memiliki kesempatan untuk membuktikan kemampuan, keterampilan, dan nilai-nilai yang dimiliki. Jika Anda dapat memenuhi atau bahkan melebihi harapan perusahaan, mereka mungkin akan melihat Anda sebagai kandidat yang layak untuk posisi tetap.
5. Fleksibilitas geografis
Fleksibilitas geografis merupakan salah satu keunggulan utama yang ditawarkan oleh pekerjaan temporer. Berbeda dengan karyawan tetap yang terikat pada satu lokasi kerja, Anda sebagai karyawan temporer memiliki kebebasan untuk memilih proyek atau pekerjaan di berbagai tempat. Kebebasan ini membuka peluang untuk menjelajahi berbagai daerah atau negara, merasakan budaya baru, dan memperluas wawasan Anda.
Baca Juga: Apa itu Project? Definisi, Jenis, dan Unsur-Unsurnya
Kekurangan Menjadi Karyawan Temporer
1. Ketidakpastian pekerjaan
Sebagai karyawan temporer, Anda mungkin menghadapi ketidakpastian terkait pekerjaan. Kontrak temporer biasanya memiliki batas waktu tertentu, dan setelah periode tersebut berakhir, Anda mungkin perlu mencari pekerjaan baru.
2. Tidak memiliki jaminan pekerjaan jangka panjang
Sebagai karyawan temporer, Anda mungkin tidak memiliki jaminan pekerjaan jangka panjang. Ketidakstabilan ini dapat memengaruhi keamanan finansial.
3. Terbatasnya keterlibatan dalam keputusan strategis
Karyawan tetap sering kali lebih terlibat dalam proses pengambilan keputusan strategis perusahaan klien (pemberi proyek). Sebagai karyawan temporer, Anda mungkin tidak memiliki kesempatan yang sama untuk berpartisipasi dalam pembuatan keputusan yang berdampak jangka panjang.
Baca Juga: Cara Membuat Surat Lamaran Kerja Serta Contohnya
Cara Menghadapi Tantangan saat Menjadi Karyawan Temporer
Menjadi karyawan temporer menawarkan fleksibilitas dan peluang baru, namun juga memiliki beberapa tantangan. Oleh karena itu, untuk menghadapinya, Anda perlu memilih untuk bekerja sebagai karyawan temporer di perusahaan outsourcing yang memperhatikan pengembangan karir karyawan seperti KAZOKKU. KAZOKKU adalah perusahaan outsourcing terbaik di Indonesia pada bidang IT. Kami menyediakan beragam proyek sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika masa kontrak proyek yang sedang Anda kerjakan sudah berakhir. Tim konsultan KAZOKKU juga akan menawarkan proyek pada Anda sesuai dengan keahlian dan preferensi. Kami akan memberikan dukungan yang komprehensif untuk pengembangan karir jangka panjang.
Nah, jika Anda saat ini sedang mencari kesempatan kerja menjadi karyawan temporer, kami memiliki banyak posisi yang terbuka. Silakan klik Lowongan Kerja IT untuk mengetahui detail posisi yang sedang kami butuhkan. Ayo, kembangkan karir bersama KAZOKKU!